Niat karna DIA atau karna dia

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Ketika niatmu dipertanyakan....
"Karna DIA atau karna dia????"
Pernahkah kau meragukan niatmu dalam melakukan sesuatu?
kalo aku pernah... saat sebuah ajakan ibadah datang dari orang yang "berkesan", maka rasanya sulit untuk mengatakan tidak pada ajakan itu, apalagi dalam hal ibadah?
Apakah kau pernah mengalami hal yang sama? kau tak perlu mengatakannya padaku, tapi cukup Jujurlah pada diri sendiri...
Ketika hal itu terjadi, ketika kita mulai meragukan niat pada diri kita,
Sebaiknya kita berdiam sejenak untuk merenungi dan bertanya pada hati, "sebenarnya karna siapa kita lakukan semua ini? Karna DIA atau karna dia?" dengarkanlah dengan seksama suara lembut dari dalam hatimu, karna kata hatimu tak pernah dusta....
Kalau memang hatimu membenarkan, bahwa niatmu sebenarnya bukanlah karna DIA, sebaiknya hentikan apa yang kau lakukan itu!
Karena semuanya hanya akan berujung pada kesia-siaan...
Engkau berkorban ini dan itu untuk melakukan ibadah itu sementara niatnya hanya karna si dia yang mengajak, atau hanya karna ada si dia dalam acara itu, atau karna ingin dilihat oleh si dia... maka sekali lagi aku sarankan hentikanlah apa yang kau lakukan, sampai kau bernar-benar yakin bahwa telah memperbaiki niatmu....
Pikirkanlah, apa manfaatnya melakukan itu karna dia? Kau tidak akan mendapatkan imbalan pahala dariNYA karna kau lakukan itu bukan karnaNYA, sedangkan apa yang kita dapat darinya? Dengan melakukan semua itu karenanya?
Tidak ada....
Bahkan kita akan merasakan kecewa yang sangat ketika mengetahui ternyata dia tidak memperdulikan apa yang kita lakukan demi dia itu.... Dan kita pun akan berhenti melakukan ibadah itu karena kecewa dengannya....

Sedangkan DIA... tak akan pernah mengecewakan hambaNYA, tiada kata sia-sia bagiNYA meski sekecil apapun amalan yang dilakukan oleh hambaNYA untukNYA, DiA pasti akan membalasnya dengan hal yang lebih dari sekedar yang kita harapkan....
Nah, mulai sekarang mari kita luruskan niat untuk mencari ridhaNYA.... Bukan ridhanya, manusia biasa yang dho'if.......

wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarokatuh

Artikel Terkait:

0 comments:

Posting Komentar

 
© 2009 Layanan Online Indonesia Bisa | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan