KUPATAN DI KOTA REMBANG

Kupatan tradisi Wong rembang Dan orang jawa khususnya yang berlangsung satu Minggu setelah hari raya Idul Fitri. Dinamakan kupatan karena sebagian besar masyarakat jawa membuat kupat (ketupat) pada hari raya ke-8(PENDAK DINANE BODHO RIYOYO).
Tradisi ini sangat terasa jika kita berada dirembang dan sekitarnya. Pasalnya dihari kupatan— raya ke-8— masyarakat rembang dan sekitar merayakan kupatan dengan mengunjungi tempat-tempat tertentu, misalnya adalah pantai Kartini,binangun indah,pantai robyong indah,embung lodan,dan bebrapa tempat sejarah/wisata di daerah rembang. Pantai tersebut sampai sekarang masih menjadi tempat favorit untuk menghabiskan hari raya kupatan.
Selain itu, kecamatan Sarang Rembang, thun 1430H—kupatan tahun 2010—tidak pernah absen mengikuti acara rutin ini, 
Entah kapan mulai tubuh dan berkembangnya tradisi kupatan dan apa makna filosofi dari perayaan tradisi tersebut. Ada yang berpendapat bahwa kupatan merupakan hari rayanya orang yang berpuasa 6 hari pada satu Minggu setelah lebaran hari pertama (tanggal 2-7 Syawwal). Pendapat lain mengatakan bahwa kupatan adalah berasal dari kata kupat singkatan dari “ngaku lepat”, artinya adalah mengaku salah. Kupatan berarti ngaku kalepatan, mengakui banyak kesalahan.
Apapun makna kupatan merupakan bagian tradisi yang dimiliki bangsa ini khususnya Jawa. Dan kupatan telah menjadi hari raya ke-2 di bulan Syawwal setelah Idul Fitri. seolah-olah kupatan telah mengajarkan arti pentingnya saling bertemu dan saling mengakui kesalahan serta memaafkan satu dengan yang lainnya.
sebuah ajang yang sangat berarti bagi semua orang jawa,
dan semoga harapan kami, tradisi kupatan ini tetap lestari demi tercipta suasana kebersamaan yang hakiki

Artikel Terkait:

0 comments:

Posting Komentar

 
© 2009 Layanan Online Indonesia Bisa | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan